Selasa, 01 Februari 2011



Pemakai Lensa Kontak Sering Menderita Infeksi Mata

Nggak mau kan mata kamu yang sangat berharga mendapat masalah karena ceroboh menggunakan lensa kontak? FYI, saat ini jumlah pemakai lensa kontak yang menderita infeksi mata dan luka pada kornea meningkat tajam.
Ya, lensa kontak bisa menimbulkan masalah serius pada mata.Just so you know, benda-benda kecil yang masuk ke mata bisa lho terjebak dalam lensa kontak dan akibatnya terjadi goresan pada kornea mata. Ehw, scary!
Bahaya lain yang mungkin sekali akan timbul akibat pemakainan  lensa kontak yang salah antara lain mata merah, mata terasa terbakar, mata kering, penglihatan kabur atau menjadi sensitive terhadap cahaya (photophobia). Ingat ya,kalau  kalian menghadapi masalah-masalah mata ini, lepas lensa kontak dan bersihkan segera. Kalau sakit pada mata berlangsung lebih dari 2-3 jam setelah lensa kontak dibersihkan, cepat kontak dokter mata kamu.


Jenis-Jenis Lensa Kontak
Soft Lenses (Lensa Kontak Lunak)
1.     Daily-wear lenses: dilepas dan dibersihkan pada malam hari dan keesokan paginya dikenakan kembali. Kita mudah beradaptasi memakai jenis satu ini. Sayang, lensa harian kurang awet dibanding jenis kontak lain.
2.    Extended-wear lenses: bisa digunakan sampai 1 minggu, siang dan malam. Setelah seminggu, lensa kontak jenis ini bisa digunakan kembali setelah dibersihkan. Namun beberapa orang  nggak bisa menerima extended-wear lenses. Mata menjadi gampang terkena iritasi jika lensa kontak ini nggak rutin dilepas dan dibersihkan. Meski lembaga FDA (Food and Drug Administration) telah menyetujui pemakaian beberapa jenis lensa kontak ini sampai 30 hari pemakaian, banyak dokter mata (ophtalmologists) merekomendasikan orang-orang untuk hanya memekai selama 1 minggu. Dan banyak juga dokter yang menganjurkan supaya lensa kontak dilepas saat si pemakai tidur.
3.    Disposable lenses (daily and extended wear): lensa kontak ini didesain untuk dipakai sampai beberapa minggu untuk kemudian dibuang. Banyak pemilik lensa kontak kini memakai disposable lenses. Lensa kontak jenis ini dikeluarkan karena mengganti lensa kontak lebih sering akan mengurangi infeksi pada kornea mata. Tapi penelitian menunjukkan kalau ternyata pemakai lensa kontak ini memiliki resiko lebih tinggiterkena keratitis (sel-sel pada permukaan kornea mati).



Hard lense (Lensa Kontak kaku)
  1. Conventional hard lenses (PMMA):lensa kontak ini terbuat dari plastic kaku (polymethyl methacrylate/PMMA). Jenis kontak lensa ini nggak menimbulkan distorsi pada mata dan pemakaiannya tahan lama. Tapi pemakaian conventional hard lenses terasa kurang nyaman karena oksigen yang masuk ke kornea berkurang.
   2. Rigid-gas permeable (RGP) lenses: lensa kontak jenis ini kurang awet, tapi lebih nyaman dipakai disbanding conventional hard lenses. Beberapa lensa kontak ini didesain untuk pemakaian beberapa hari. Meskipun begitu, para spesialis mata menganjurkan untuk nggak memakai lensa kontak ini untuk jangka panjang.




Tips Pemakaian Lensa Kontak:
1.     Ikuti dengan cermat instruksi pemakaian lensa kontak. Jaga lensa kontak kamu dan peralatannyatetap super bersih.
Jangan lupa, cuci bersih tanganmu sebelum memakai dan melepaskan lensa kontak.
2.    Jangan sekali-sekali pakai hand lotion sebelum memegang lensa kontak.
3.    Pakai system perawatan lensa kontak yang dianjurkan dokter mata kamu. Jangan mencampuradukkan berbagai produk, karena belum tentu cocok.
4.    Jangan membasahi lensa kontak kamudengan ludah atau meletakkannya dimulut kamu. Bakteri yang ada didalam sana bisa menyebabkan infeksi mata.
5.    Selalu bersihkan tempat lensa kontak dan keringkan untuk mencegah kontaminasi.
6.    Jangan menggunakan air ledeng untuk membersihkan lensa kontak.
7.    Pergilah ke dokter mata setahun sekali untuk mengecek kondisi lensa mata dan kesehatan matamu.
8.    Lensa kontak, terutama soft lense mampu menyerap obat tetes mata. Jadi kalau kamu memakai obat mata, tunggu 30 menit sebelum memakai kembali lensa kontak.
9.    Masukkan lensa kontak kamu sebelum memakai make-up. Jangan sampai make-up bersentuhan dengan lensa kontak  ya. Coba deh ganti make-up untuk mata kamu (khususnya maskara) setiap 3-6 bulan sekali. Hal ini berguna untuk mengurangi kontaminasi pada mata. Dan jangan coba-coba memakai make-up pada bagian dalam kelopak mata.
10.  Bergonta-ganti warna lensa kontak bisa menimbulkan masalah pada mata, such as infeksi dan luka pada kornea. Untuk menghindarinya, baca baik-baik petunjuk pemakaian lensa kontak.


Otak kiri berhubungan dengan ? IQ otak kanan dengan EQ. lain lagi dengan otak tengah. Otk tengah bias membuat orang menjadi sakti. Seorang anak yang dilatih otak tengahnya bakalpunay kemamuan ekstra, seperti menyusun kartu-kartu dengan mata tertutup,berjaan dengan mata tertutup,menebak kartu da lainnya. Otak tengah yang dilatih aka memacarkan gelombang otak seperi radar sehhingga pemilikknya mampu melihat benda dngan mata tertutup. Gelombang otak tengah ini kalu dilatih intensatif bias membuat manusia mengetahui yang bakal terjadi. Aktivitas gelombang otak tengah sering disamaka dengan magis. Pdahlbis adipelajari. Di jepang,training otak tengah suda banyak dilakukan. Professor Makoto Shicida,sorang peneliti otak tengah,mengembangkan metode yang dinamakan Blind Fold Reading. Dengan belajar bias membaca pikiran orang lain


*menakutkan deh..*. Temuan ini berasal dari seseorang ahli syaraf di Mount Sinai School of Medicine, New York, Rachel Yehuda. Dia mengatakan bahwa stres bisa diturunkan dari generasi ke generasi. Jadi kalau orangtuanya sering mengalami stres, kemungkinan besar anaknya juga begitu. Orangtua dan anak-anak yang gampang stress memiliki kadar hormon kortisol yang rendah di dalam urin mereka jika dibandingkan dengan urin orang-orang yang bisa tenang menghadapi masalah. Penelitian juga dilakukan terhadap anak-anak korban pelecehan. Kadar kortisol dalam air seni anak-anak tersebut sangat rendah. Kortisol adalah hormon yang merespon tubuh terhadap stress,baik fisik maupun psikis. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenalin. Penelitian juga dilakukan terhadap 24 orang yang melakukan bunuh diri. Didapati dalam otak orang-orang tersebut hanya terdapat sedikit kortisol.

 
Merangsang otak dengan listrik arus lemah dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam pemahaman ilmu Matematika selama 6 bulan tanpa efek samping,demekian kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh Dr.Cohen Kadosh dari Universitas Oxford. Penelitian dilakukan terhadap 15 anak muda. Kepala bagian belakang mereka dialiri listrik arus lemah. Setiap orang dilatih selama 6 hari dengan tes yang melibatkan angka. Relawan ini menunjukkan kemampuan menghitung lebih baik dari pada sebelum dirangsang aliran listrik. Rangsangan listrik arus lemah ini tidak bisa membuat orang langsung genius seperti Albert Eintein,tapi mereka bisa mengikuti pelajaran Matematika lebih baik dari sebelumnya. Penemuan ini juga bisa diterapkan buat orang-orang yang mengalami kemunduran otak akibat penyakit degeratif,seperti stroke

sumber : majalah teen 

Kamu ngak akan menyangka kalau orang-orang yang bermata biru, baik bule maupun orang kulit hitam ternyata berasal dari satu orang. Satu orang itulah yang kini jadi leluhur ratusan juta orang bermata biru. Prof.Hans Eibery dan teman-temannya dari Universitas Kopenhagen Denmark menemukan mutasi kecil pada gen orang-orang bermata biru. Mutasi ini terjadi pada gen OCA2, yaitu gen yang memproduksi melanin. Mutasi ini menyebabkan warna coklat pada iris mata berkurang sehingga menjadi biru. Adanya gen mutasi yang sama pada si mata biru menunjukkan mereka berasal dari satu nenek monyang. Penelitian mengatakan bahwa 10.000 tahun yang lalu tidak ada orang yang punya mata biru. Semua orang bermata coklat. Nenek monyang orang bermata biru diperkirakan hidup 6000-10.000 tahun yang lalu, kemungkinan berasal dari kawasan Laut Hitam.

sumber : majalah teen